Rabu, 31 Maret 2010

Cara Penanggulangan Penyakit Udang

Posted on 15.31 by BelajarTI

Upaya penanggulangan penyakit udang di tambak dapat dilakukan melalui :

Penggunaan benur yang prima
• Benur sebaiknya berasal dari peneluran induk yang pertama atau kedua, dan berukuran seragam.
• Bagian tubuh seperti rostrum, kaki jalan, dan ekor bentuknya normal; tanpa erosi ataupun kehitaman (melanisasi).
• Bagian perut bersih, usus penuh pakan, ketebalan bagian perut.
• Benur yang sehat berenang dengan posisi dengan posisi tubuh lurus, sangat responsif terhadap stimulir dari luar, dan berenang menentang arus ketika air diputar.
• Bebas dari organisme penempel, relatif bebas dari infeksi Monodon Baculo Virus (MBV) – dapat dideteksi melalui keberadaan “occlusion bodies” secara mikroskopis yang menggambarkan ringan-beratnya infeksi.
• Bebas dari infeksi bercak putih SEMBV yang dapat dideteksi secara dini melalui teknik Polymerase Chain Reaction (PCR). Cara lain juga dapat dilakukan melalui metoda skrining PL, yaitu benur ditreatment dengan formalin ± 200 ppm selama 1-2 jam. Melalui proses skrining ini, benur yang terinfeksi berat akan mati; sedangkan benur yang sehat akan tetap hidup dan siap ditebar ke dalam tambak.

Peningkatan kesehatan udang
• Suplemen vitamin C dan astaxanthin dalam pakan untuk meningkatkan daya tahan udang terhadap serangan penyakit.
• Imunisasi pada udang baik dengan pemberian vaksin maupun imunostimulan untuk meningkatkan kekebalan tubuh udang sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit dan akhirnya dapat meningkatkan kelangsungan hidup udang.
• Penggunaan bakteri Probiotuk antara lain : Lactobacillus sp. strain nonpatogen, Bacillus S11.

Peningkatan kualitas budidaya
Perbaikan kualitas air dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip bioremediasi yaiut penguraian limbah dengan menggunakan mikroba seperti Nitrosomonas, Nitrobacter dan Spirulina.
Pencegahan terjadinya infeksi dan kontaminasi patogen penyebab penyakit
• Pencucian dasar tambak dilakukan 2 kali yaitu dengan cara menggelontorkan atau dengan cara mengisi tambak sampai ketinggian 30 cm, kemudian dibiarkan sehari semalam setelah itu dibuang sampai habis. Pencucian kedua dimaksudkan untuk membuang sisa-sisa penggelontoran pertama yang belum terbuang.
• Menggunakan sistem tertutup (closed system), semi tertutup (semi-closed system) dan resirkulasi untuk mencegah pemasukan agen penyakit dari luar. Penggunaan peralatan tambak seperti alat sampling udang, tempat pakan, dsb, sebaiknta dipisahkan untuk masing-masing petak tambak.
• Menggunakan filter biologis dan tandon baik untuk air laut maupun tawar.
• Mencegah pemasukan hewan liar (udang, ikan, dll) yang dapat bertindak sebagai carrier.
• Air bekas tambak (limbah) terutama dari tambak yang terserang wabah harus didesinfeksi terlebih dahulu sebelum dibuang agar tidak mencmari lingkungan sekitar dan mencegah penyebaran penyakit ke lingkungan sekitar.


Visit : Kliping Dunia Ikan dan Mancing
Download Artikel ini

No Response to "Cara Penanggulangan Penyakit Udang"

Leave A Reply