1. Udin Majnun - Udin Sedunia
2. Nikita Willy - Lebih Dari Indah
3. Pasha & Adelia - Penghujung Cinta
4. Anderta - Jujur Saja
5. Irwansyah & Zaskia Sungkar - I Miss U
6. Afgan - Bawalah Cintaku
7. Matta - Jambu
8. Tanza - Kau Selalu Tahu
9. Anang & Aurel - Tanpa Bintang
10. Ran - Fresh
Klik untuk Indonesia Lainnya || TOP CHART
Rabu, 07 April 2010
Wader Bintik Dua
Posted on 07.29 by BelajarTI
Wader bintik-dua, Puntius binotatus
dari Ciliwung, Bogor
Status konservasi
AmanKlasifikasi ilmiah
Kerajaan: AnimaliaFilum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus: Puntius
Spesies: P. binotatus
Nama binomial
Puntius binotatus(Valenciennes, 1842)
Wader bintik-dua adalah sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Cyprininae. Ikan ini menyebar di Indonesia bagian barat (Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Lombok), Indocina, dan Filipina.
Nama-nama daerahnya di antaranya adalah beunteur (Sd.), wader cakul atau wader pada umumnya (Jw.), puyan (Bjr.), tanah atau sepadak (Bengkulu) dan lain-lain.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai spotted barb atau common barb, ikan wader bintik-dua semula dideskripsi oleh Achille Valenciennes pada 1842 dengan nama Barbus binotatus (Barbus, sungut, merujuk pada sungut-sungut pendek di ujung moncongnya; binotatus, bernoktah dua).
Sebelumnya, pada 1823 ikan ini sebetulnya telah dinamai oleh van Hasselt sebagai Barbus maculatus (maculatus = berbintik-bintik), namun dianggap tidak sah.
Penempatannya dalam marga seringkali berubah-ubah, sehingga dalam literatur ikan ini acap pula disebut dengan nama-nama lain seperti Systomus binotatus, Capoeta binotata, dan Barbodes binotatus.
Wader bintik-dua (bawah) bersama dengan lunjar padi (atas)
Di alam, wader bintik-dua ditemukan mulai dari dekat pantai hingga ketinggian sekitar 2.000 m dpl. Ikan ini sering ditemukan bercampur dengan spesies wader lainnya di parit-parit dangkal yang jernih, sungai kecil di pegunungan, sungai berukuran menengah hingga yang besar, saluran yang mengalir lambat, dan bahkan juga situ dan danau. Wader ini cenderung bersifat omnivora, memakan mulai dari plankton, larva serangga, hingga ke serpih-serpih tumbuhan hijau.
Kondisi lingkungan alaminya adalah perairan tropika dengan pH antara 6.0–6.5 (agak asam), kesadahan air sekitar 12.0 dGH, dan kisaran suhu antara 24–26 °C (75–79 °F).
Wader bintik-dua merupakan ikan konsumsi yang disukai, namun hanya bernilai secara lokal. Di Jawa Barat, beunteur sering dipancing untuk rekreasi. Akan tetapi di luar negeri ikan ini mempunyai nilai komersial yang cukup penting sebagai ikan hias bagi akuarium.
Visit : RichOcean
Download Artikel ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Wader Bintik Dua"
Leave A Reply